Karena Pandemi COVID-19, PCR Test telah menjadi istilah yang diketahui orang banyak.
Para pasien diperiksa apakah positif COVID-19 melalui Rapid Test dan atau PCR Test.
PCR Test saat ini terbukti paling mampu mendeteksi keberadaan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dibandingkan dengan Rapid Test.
Sebenarnya apakah PCR Test itu dan bagaimana PCR Test dapat mendeteksi virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab COVID-19 ?
Apa itu PCR ?
PCR singkatan dari Polymerase Chain Reaction, merupakan suatu pemeriksaan laboratorium guna mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri atau virus.
Material genetik yang ada di dalam setiap sel, termasuk bakteri atau virus, bisa berupa DNA (deoxyribonucleic acid) atau RNA (ribonucleic acid).
DNA memiliki material genetik rantai ganda, sedangkan RNA memiliki material genetik rantai tunggal. DNA dan RNA setiap mahluk hidup membawa informasi genetik yang unik.
Beberapa penyakit yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan PCR adalah :
- COVID-19
- Corona Virus
- HIV
- HPV
- Hepatitis C
- Gonore
- Partusis
- dan beberapa penyakit lain.
Bagaimana PCR dapat mendeteksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 ?
Untuk menjawab pertanyaan bagaimana PCR dapat mendeteksi virus SARS-C0V-2, terlebih dahulu kita akan membahas proses pengambilan sample pada pasien yang akan melakukan pemeriksaan PCR untuk mengecek infeksi Virus SARS-CoV-2.
Pasien yang akan melakukan pemeriksaan, tidak perlu melakukan persiapan sebelumnya.
Pada saat pemeriksaan petugas laboratorium akan mempersilahkan pasien untuk duduk dengan posisi kepala agak mendongak.
Petugas kemudian mengambil sample dahak / lendir dari saluran nafas dengan menggunaan alat menyerupai cutton bud namun memiliki tangkai lebih panjang selama kira kira 15 detik saja. Tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit.
Teknik ini yang dinamakan swab.
Ada 2 cara penambilan sample yaitu :
- Sample Nasofaring. Yaitu pengambilan cairan pada bagian yang teletak antara hidung dan tenggorokan. Pengambilannya dengan cara memasukan alat swab melalui lubang hidung pasien
- Sample Orofaring, yaitu pengabilan cairan pada bagian yang terletak antara rongga mulut dengan tengorokan. Pengambilannya dengan cara memasukan alat swab melalui rongga mulut pasien.
Sample yang didapatkan akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
Pemeriksaan Sample Lendir Pasien
Virus Corona SARS-CoV-2 adalah virus berjenis RNA.
Di laboratorium sample pasien akan terlebih dahulu diubah menjadi DNA dengan menggunakan proses Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction atau yang sering dikenal dengan RT-PCR.
Setelah melewati proses RT-PCR barulah sample dilakukan amplifikasi atau perbanyakan materi genetik sehingga bisa terdeteksi jika pada sample tersebut ditemukan RNA dari virus SARS-CoV-2 (positif ) atau tidak ditemukan (negatif).
Karena proses yang dibutuhkan cukup panjang, pemeriksaan PCR lebih membutuhkan waktu lebih lama dari pada Rapid Test sehingga hasil tidak dapat diketahui seketika.
Namun perlu diketahui bahwa Rapid Test sebenarnya tidak dapat menemukan virus Corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, melainkan hanya bertujuan mencari anti body IgM dan IgG saja (baca lebih lanjut di sini http://sagaoccupationalhealth.com/rapid-test-covid-19-bagaimana-prosedur-dan-hasilnya/
Saat ini SAGA Occupational Health telah bekerja sama dengan beberapa laboratorium ternama menyediakan pemeriksaan PCR di perusahaan – perusahaan yang membutuhkan.
Petugas kami akan datang ke tempat pasien sehingga keamanan dan kerahasiaan lebih terjamin.
Petugas kami akan mengambil 2 sample pasien yaitu sample nasofaring dan orofaring. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas hasil pemeriksaan.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi kami kami di 021-50105029, WA di nomor 082111781296 atau silahkan menghubungi kami dengan klik di sini